7 Macam Serangga Yang Diolah Menjadi Makanan
Di-era modern seperti sekarang ini, kita benar-benar diperlihatkan dengan sesuatu yang menurut sebagian orang ada diluar batas kewajaran. Karena semakin banyak orang-orang yang melakukan perjalanan keluar kota bahkan keluar negara, beraneka-ragam makanan yang bisa ditemukan dan yang telah dicoba. Semua itu membuat selera dan variasi makanan mengalami evolusi. Bahkan hal semacam ini juga terdapat di negara kita tercinta, Indonesia. Banyak dari masyarakat kita mengembangkan diri dan menemukan apa yang bisa mereka nikmati sebagai makanan, yaitu SERANGGA! mungkin sudah banyak yang tahu tentang hal ini. Memang sebenarnya sudah lama beberapa daerah kecil yang ada di Indonesia sendiri mengolah serengga menjadi makanan, dan dengan berjalannya waktu lebih banyak orang yang tahu kebiasaan tersebut karena menyebar dari mulut ke mulut sampai sekarang. Nah, jadi jenis-jenis serangga apa saja yang bisa diolah menjadi makanan? silahkan disimak artikel yang telah saya rangkum dibawah ini.
- Kalajengking
Kalajengking goreng krispiee.. (image source) |
- Ulat Sagu
Ulat sagu panggang (image source) |
- Belalang
Belalang goreng gurih maksimal (image source) |
- Ulat Bambu
Ulat bambu goreng (image source) |
- Puppa Ulat Sutera
Puppa ulat sutera goreng tusuk (image source) |
- Tarantula
Tarantula goreng (image source) |
- Ulat Hongkong
Ulat hongkong tumis (image source) |
"Gimana apa sudah mulai lemas?"
Mungkin sebagian dari Anda menganggap ini asing. Tetapi jika dilihat dari rasa dan manfaat yang bisa didapatkan dari serangga mungkin Anda akan berubah pikiran. Serangga yang diolah menjadi makanan mengandung protein kualitas tinggi, vitamin dan asam amino yang baik bagi manusia. Serangga memiliki tingkat konversi makanan yang tinggi, misalnya jangkrik hanya memerlukan pakan enam kali lebih sedikit dari sapi, empat kali lebih sedikit dari pada domba, dan dua kali dari ayam broiler untuk menghasilkan jumlah yang sama dari protein. Selain itu, mereka memancarkan sedikit gas rumah kaca dan amonia dari peternakan konvensional. Serangga dapat tumbuh pada limbah organik. Oleh karena itu, serangga merupakan sumber potensial untuk produksi konvensional (mini-ternak) penghasil protein, baik untuk dikonsumsi secara langsung, atau tidak langsung dalam makanan recomposed (dengan protein diekstraksi dari serangga), dan sebagai sumber protein ke dalam campuran bahan baku. Jadi bagaimana, Anda berani mencoba ?
Semoga artikel ini bermanfaat, untuk mendapatkan artikel terkait jangan silahkan untuk 'like' facebook fanpage SATWAPEDIA
5 Pulau Hewan Menakjubkan Di Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan. Terdapat ribuan pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. "WOW BANGET....."
Setiap pulau memiliki keunikan masing-masing. Berbicara tentang keunikan pulau yang ada di Indonesia, berikut adalah 5 pulau yang dihuni oleh spesies satwa dengan jumlah yang sangat mendominasi.
- Pulau Kembang
Pulau Kembang (via instagram/ichadlim) |
Pulau Kembang terletak ditengah sungai Barito, Kecamatan Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau Kembang adalah daerah delta seluas 60 hektar yang terletak di tengah-tengah sungai Barito dan menjadi habitat kera ekor panjang (monyet) serta beberapa jenis burung. Pada tahun 1976, pulau ini ditunjuk sebagai hutan wisata. Menurut cerita, pulau Kembang berasal dari Fireworks kapal Inggris dihancurkan oleh orang Biaju di tahun 1750 pada masa pemerintahan Sultan Banjar. puing-puing bekas kapal secara bertahap ditumbuhi pohon-pohon dan berubah menjadi sebuah pulau yang kemudian dihuni oleh sekelompok monyet.
- Pulau Komodo
Pulau Komodo (via instagram/enjoytrippp) |
Pulau yang ketiga ini sudak tidak asing lagi. Pulau komodo adalah salah satu pulau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, dua pulau diantaranya adalah Pulau Rinca dan Pulau Padar. Sebagai rumah asli dari spesies naga besar alias komodo, pulau komodo juga sebagai tempat perlindungan bagi spesies lainnya seperti Dugong, Pari Manta, Tikus Endemik. Selain itu, pulau komodo juga memiliki lingkungan bawah laut terbaik.
- Pulau Kalong
Pulau Kalong (via instagram/ferryrusli) |
Pulau Kalong adalah pulau kecil disekitar Taman Nasional Komodo. Pulau Kalong terletak diantara pulau Rinca dan pulau Papagarang. Warga sekitar memberi nama pulau garong sudah pasti karena populasi kelong yang besar hidup di pulau tersebur. Mereka hidup dengan menggantung pada siang hari kemudian terbang keluar pulau pada malam hari untuk mencari nafkah yang halal.
- Pulau Biawak
Pulau Biawak (via instagram/tiswisnu) |
Mungkin pulau komodo lebih populer dengan reputasi globalnya. Tetapi Pulau Biawak adalah pulau paling eksotis untuk tujuan wisata di kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebenarnya dulu pulau ini memiliki nama pulau Rakit. Namum karena populasi biawak yang banyak terdapat di pulau ini, maka pemerintah mengganti nama pulau ini sebagai pulau Biawak.
- Pulau Ular
Pulau Ular (via instagram/michael_ludwig_sahlan) |
Selain bisa menyaksikan kehidupan satwa dihabitat aslinya yang mengagumkan, Anda juga bisa menikmati indahnya panorama alam di masing-masing pulau tersebut. Pulau-pulau tersebut bisa kamu jadikan destinasi wisata dan edukasi selanjutnya.
Semoga artikel ini bermanfaat, untuk mendapatkan artikel terkait jangan silahkan untuk 'like' facebook fanpage SATWAPEDIA
Cara Memelihara Lolohan (anakan) Burung Tengkek / Cekakak / Raja Udang
Burung tengkek atau cekakak atau
raja udang adalaha spesies burung dari keluarga Alcedinidae dan dari genus
Halcyon. Burung tengkek di beberapa daerah di Indonesia disebut juga burung
Dengkek. Spesies burung penghuni pinggiran sungai ini memiliki warna bulu yang
sangat indah. Mereka memiliki perbedaan warna dari setiap jenisnya. Selain tampilannya yang cantik,
burung tengkek juga bersuara unik. Suara burung tengkek ini sangan monoton,
keras dan tajam, terkadang terdengar seperti suara orang yang yang tertawa terbahak-bahak
(kek kek kek kek....)
Anakan burung tengkek
|
- Wilayah persebaran
Burung tengkek tersebar di
seluruh daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka terdapat di
selatan dan timur Samudera Pasifik, Australia, Eropa, Amerika dan Afrika.
Setidaknya ada sekitar 90 jenis
burung tengkek ini. Semua memiliki ciri-ciri berkepala besar, kaki pendek,
paruh yang panjang besar dan kuat serta warna bulu tajam yang menarik.
- Makanan burung tengkek
Makanan burung tengkek
menyesuaikan dengan spesies mereka. Beberapa jenis burung tengkek hidup dan
berkembang biak di area perairan seperti sungai dan danau. Mereka memangsa
hampir semua spesies air seperti ikan,
udang, dan kepiting dengan cara menukik kebawah menyergap mangsanya. Beberapa jenis
yang lainnya hidup di hutan dengan memangsa kadal, cicak, jangkrik, belalang
dan spesies kecil lainnya.
- Cara memberi / meloloh anakan burung tengkek
Daging / Ikan cincang untuk pakan lolohan burung tengkek |
Anakan burung tengkek / burung
tengkek lolohan memerlukan perhatian khusus dalam pemeliharaan. Lapar sedikit
saja mereka akan mengeluarkan suara yang sangat keras. Anak burung tengkek
memiliki sistem pencernaan cukup cepat, itu sebabnya mereka membutuhkan banyak
makanan. Cara meloloh anakan butung tengkek memiliki tahapan seperti dibawah:
- Siapkan semua perlengkapan (pinset, pisau, mangkuk atau cepuk)
- Siapkan makanan (daging / ikan / udang / jangkrik / Siput / kecoa madagaskar / kombinasikan)
- Tambahan lainnya (minyak ikan dan kalsium serta vitamin)
- Tahap pembuatan: cincang daging atau ikan sampai duri dan tulangnya halus (seperti foto diatas). Jika meloloh menggunakan jangkrik, buang terlebih dahulu kaki pegasnya. Jika menggunakan udang, buang terlebih dahulu kepalanya. Dan juka menggunakan siput, pecahkan dan bersihkan dari cangkang dan kotorannya. Kemudian taburi sejumput kalsium dan vitamin D pada daging cincang lalu aduk sampai tercampur (produk kalsium dan vitamin tidak selalu bubuk, beberapa juga dikemas dalam bentuk cair. Sesuaikan dengan ketersediaan di wilayah masing-masing. Pemberian kalsium dan vitamin juga bersifat opsional, artinya jika dirasa sudah cukup, pemberian bisa dilakukan 3 kali dalam seminggu). Jangan lupa untuk memberikan minyak ikan minimal 2 kali dalam seminggu.
- Kandang
Kandang anakan burung tengkek |
Kandang anakan burung tengkek
tidak sama dengan kandang burung lainnya seperti yang ada dipasaran. Karena induk burung tengkek
membuat sarang di dalam lubang pohon atau tanah maka anakan burung tengkek
harus diletakan didalam box seterti kardus, aquarium, kontener plastik atau
kendi. Buatlah kandang lolohan burung tengkek ini sehangat mungkin dengan menambahkan lampu penghangat atau cukup diletakan didalam ruangan dengan suhu stabil (tidak diruangan ber-AC).
Demikian artikel tentang
memelihara anakan burung tengkek. Anda bisa
membagikan artikel ini kepada reken-rekan pecinta burung lainnya dengan
menyertakan sumber. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Dapatkan artikel
bermanfaat lainnya secara realtime dengan cara klik "suka" facebookk fan page SATWAPEDIA.
Cara Memelihara ikan Snakehead / Gabus / Channa
Channa Bleheri via fishlaboratory.com |
Snakehead fish atau orang
Indonesia biasa menyebutnya dengan nama ikan Gabus. Ikan predator jenis ini
cukup populer dikalangan pehobi ikan pemangsa di Indonesia. Bahkan saat lihat
beberapa forum pecinta ikan snakehead ini tak pernah sepi dari aktivitas membernya. Nah, jika
saat ini Anda menginginkan untuk memelihara ikan snakehead / gabus, saya sarankan
sebaiknya Anda bergabung dengan forum-forum yang ada di sosial media seperti facebook group. Di dalam
forum tersebut akan ada banyak tips yang akan Anda dapatkan dalam memelihara ikan
snakehead/gabus, mencari penjual dan sekedar mengobrol dengan pecinta snakehead lainnya.
Berikut, beberapa hal dasar yang harus
Anda ketahui sebelum memelihara ikan snakehead atau gabus:
- Ukuran
Ikan gabus / snakehead memiliki
ukuran yang beragam. Ikan ini juga dikenal cukup cepat pertumbuhannya. Mereka
bisa tumbuh cukup besar (beberapa spesies). Jika Anda tidak memiliki kolam diluar rumah dan hanya menginginkan pemeliharaan dalam akuarium saja, maka ikan
gabus / snakehead dengan ukuran kecil yang harus anda pilih. Silahkan dilihat tabel spesies snakehead dibawah ini:
Nama ilmiah
|
Nama
umum
|
Penyebaran
|
Panjang max.
|
Channa amphibeus
|
Borna snakehead
|
Asia
|
25 cm
|
Channa argus argus
|
Northern snakehead
|
Asia
|
85 cm
|
Channa argus warpachowskii
|
Asia
|
80 cm
|
|
Channa asiatica
|
Chinesse snakehead
|
Asia
|
34 cm
|
Channa aurantimaculata
|
Orange spotted snakehead
|
Asia
|
40 cm
|
Channa bankanensis
|
Bangka snakehead
|
Asia
|
14 cm
|
Channa baramensis
|
Baram snakehead
|
Asia
|
22 cm
|
Channa barca
|
Barca snakehead
|
Asia
|
90 cm
|
Channa bleheri
|
Rainbow snakehead
|
Asia
|
20 cm
|
Channa burmanica
|
Burmese snakehead
|
Asia
|
106 cm
|
Channa cyanospilos
|
Bluespotted Snakehead
|
Asia
|
20 cm
|
Channa diplogramma
|
Malabar snakehead
|
Asia
|
60 cm
|
Channa gachua
|
Kotes, Dwarf snakehead
|
Asia
|
20 cm
|
Channa harcourtbutleri
|
Inle Snakehead
|
Asia
|
16 cm
|
Channa lucius
|
Splendid Snakehead
|
Asia
|
40 cm
|
Channa maculata
|
Blotched Snakehead
|
Asia
|
33 cm
|
Channa marulioides
|
Emperor Snakehead
|
Asia
|
65 cm
|
Channa marulius
|
Great snakehead
|
Asia
|
180 cm
|
Channa melanopterus
|
Blackfinned Snakehead
|
Asia
|
65 cm
|
Channa melasoma
|
Black snakehead
|
Asia
|
30 cm
|
Channa micropeltes
|
Toman, Haruan, Giant snakehead
|
Asia
|
150 cm
|
Channa nox
|
Night Snakehead
|
Asia
|
20 cm
|
Channa orientalis
|
Green snakehead
|
Asia
|
20 cm
|
Channa ornatipinnis
|
Asia
|
20,5 cm
|
|
Channa panaw
|
Panaw Snakehead
|
Asia
|
17 cm
|
Channa pleurophthalma
|
Selendang mayang
|
Asia
|
40 cm
|
Channa pulchra
|
Asia
|
16 cm
|
|
Channa punctata
|
Spotted Snakehead
|
Asia
|
30 cm
|
Channa stewartii
|
Golden Snakehead
|
Asia
|
25 cm
|
Channa striata
|
Kutuk, Common snakehead
|
Asia
|
100 cm
|
Parachanna africana
|
Niger snakehead
|
Afrika
|
32 cm
|
Parachanna insignis
|
Afrika
|
41 cm
|
|
Parachanna obscura
|
African snakehead
|
Afrika
|
50 cm
|
- Karakter
Channa Gachua via pinterest |
Karakter ikan gabus ini sangat primitif.
Mereka sangat teritorial, itu artinya Anda tidak dapat memasukan banyak ikan
gabus dalam satu akuarium. Jika Anda memaksa mencampurkan mereka dalam satu
akuarium, hal yang akan terjadi selanjutnya adalah pertarungan. Namun demikian,
beberapa pehobi mengatakan bahwa ikan snakehead atau gabus ini bisa dicampurkan
dalam satu tempat dengan catatan harus menggabungkan mereka dari mereka masih
kecil. Hal ini tetap tidak dianjurkan karena mengingat karakter mereka yang
kanibal, itu artinya ikan gabus / snakehead yang kuat dari mereka akan tumbuh
lebih cepat dan menjadi sangat dominan. Sedangkan yang lemah diantaranya hanya
akan bersembunyi dibalik tanaman atau hiasan di aquarium Anda. Ikan yang lemah
akan mendapat sedikit makanan. Hal tersebut membuat pertumbuhannya akan lambat.
- Makanan
Ikan predator jenis ini
memutuhkan banyak makanan segar, seperti potongan daging, ikan, udang, jangkrik, katak, belalang, kecoa madagaskar, ulat bahkan cicak. Bagi
Anda yang memiliki anggaran pemeliharaan terbatas pilihlah jenis snakehead
terkecil.
- Tempat hidup
Channa Micropeltes via pinterest |
Dalam pemeliharaan ikan gabus /
snakehead dibutuhkan tempat yang cukup besar, mengingat pertumbuhan mereka
cukup cepat. Akuarium untuk gabus / snakehead juga harus ditata dengan banyak
tempat persembunyian. Anda bisa menambahkan kayu dan tanaman air untuk mereka
mengintai dan menjaga wilayah hidup mereka.
Terimakasih telah berkunjung. Silahkan share kepada rekan-rekan sobat fish mania semua. Untuk mendapatkan artikel terkait dengan otomatis jangan lupa like facebook fan page SATWAPEDIA.
Gunawan Santoso: KASTA Burung cendet, masuk golongan mana cendet Anda?
Pesona burung kicau di nusantara tidak ada habisnya. Hampir
semua jenis burung memiliki penggemar dan pasarnya masing-masing. Tidak
terkecuali burung cendet atau pentet. Burung cendet adalah burung yang bisa
didapatkan hampir di sebagian besar pulau-pulau di Indonesia. Hal tersebut
membuat kicau mania nusantara begitu akrab dengan burung cendet atau pentet
ini. Burung cendet termasuk burung kicau yang memiliki mental yang kuat. Selain
itu burung cendet juga mempunyai kicauan yang merdu untuk didengar, apalagi
jika sang pemilik menambahkan jenis isian suara sejak burung masih kecil. Hal
tersebut akan menambah koleksi dan variasi suara pada burung cendet saat
dewasa.
Burung Cendet Gunawan Santoso (via facebook/kokoimut) |
Nah, kali ini SATWAPEDIA akan memberikan ulasan tentang
KASTA yang terdapat pada burung cendet yang dikutip berdasarkan posting Om GunawanSantoso dari forum Mania Cendet Jawara / Prestasi.
Gunawan Santoso adalah seorang pehobi burung kicau yang
cukup disegani oleh para pehobi burung cendet lainnya. Berdasarkan pengalaman
dan karyanya tidak heran jika hampir semua pehobi burung cendet mengenal sosok
om Gunawan Santoso.
Gunawan Santoso (kiri) (via facebook/kokoimut) |
Masuk dalam golongan yang manakah burung cendet Anda ?
Disadari atau tidak, menurut pengamatan Om Gunawan, cendet
memiliki tingkatan atau derajat (kasta) yang berbeda-beda:
1. FAKTOR GENETIK / BAWAAN LAHIR
faktor ini didapatkan dari sifat induk dialam yang memiliki sifat teritori.
faktor ini didapatkan dari sifat induk dialam yang memiliki sifat teritori.
2. FAKTOR KEMAMPUAN (di dunia manusia:
keahlian dan kekayaan)
Irama dan variasi lagu
- Disini meliputi luwes atau tidaknya perpindahan antar lagu, apakah lagu mati akan mengganggu pembawaan lagu hidupnya dll.
- Kemampuan burung cendet yang bisa menyanyikan lagu yang tidak bisa dilakukan burung cendet lainnya.
- Tingkat variasi dan kombinasi lagu (tonjolan/pukulan). Terdapat cendet dengan pukulan hanya satu jalur (contoh: hanya suara jangkrik atau gereja saja). Nah, cendet satu jalur ini akan kalah KASTA dengan cendet yang memiliki tiga jalur (contoh: punya pukulan gerejaan, walang dan lovebird).
- Kecepatan. Semakin cepat perpindahan lagu maka semakin tinggi KASTA burung cendet tersebut, dengan catatan lagu yang dikeluargan dapat terdengar jelas.
- Volume. Burung cendet dengan volume keras / kristal / tajam / tembus sudah pasti memiliki kasta yang lebih tinggi.
Kemampuan burung cendet menguasai panggung gantangan
A. Cendet
yang terbiasa memenangkan gantangan (latberan) mungkin hanya beberapa saja yang
akan tembus dan sukses di gantangan tingkat nasional. Alasannya adalah durasi,
pada latberan durasi hanya 5 menit akan kaget dengan gantangan nasional EO
tertentu dengan durasi sampai 25 menit.
Saran
dari om Gunawan untuk sobat cendet mania: “cendet Anda yang sudah berpuluh
bahkan beratus kali juara digantangan latber mungkin bisa dicoba diikutkan di
gantangan yang lebih "tinggi" (regional / cup nasional), kenapa??
ditakutkan cendet yang sudah 'terpola' / memiliki kebiasaan di durasi
pendek, susah untuk mengubah kebiasaanya di durasi panjang, bukan karena cendet
Anda jelek, tapi cendet Anda kehabisan kata2 untuk "bicara" hehe,
jadi yang ada ya mungkin dia ngetem / munting / nabrak ruji / nebok (turun ke
dasar sangkar) / mbayi :D.... secara, kualitas lawan
di gantangan yang lebih tinggi juga biasanya lebih bagus ketimbang kualitas
lawan di latber, nih permisalan lagi: (maaf bukan merendahkan suatu profesi) hanya
sebagai contoh seperti MC acara ulang tahun anak-anak pasti akan susah kalau
disuruh nge-MC di acara seminar nasional”
B. SHOW
yang istimewa, cendet yang memiliki kemampuan ini biasanya juga memliki kasta
yang lebih tinggi ketimbang yang tidak memiliki:
-kepala menghadap langit (angka 1)
-bukaan paruh yang lebar saat menyanyikan lagunya
-kepala yang bisa ngentrok (mentul-mentul)
-badan yang bergetar (keder-keder) seperti ada aliran listrik saat dia bernyanyi
-ekor yang ngawet (masuk / di "pukul-pukulkan ke tangkringan) saat dia bernyanyi
> kalau di dunia manusia, ini lebih ke pembawaan diri, orang yang bisa "membawa diri" biasanya juga memiliki kehidupan yang lebih baik, dibandingkan dengan yang hidup ngawur, bersikap sembrono ke orang lain, ada pepatah: "Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri"
-bukaan paruh yang lebar saat menyanyikan lagunya
-kepala yang bisa ngentrok (mentul-mentul)
-badan yang bergetar (keder-keder) seperti ada aliran listrik saat dia bernyanyi
-ekor yang ngawet (masuk / di "pukul-pukulkan ke tangkringan) saat dia bernyanyi
> kalau di dunia manusia, ini lebih ke pembawaan diri, orang yang bisa "membawa diri" biasanya juga memiliki kehidupan yang lebih baik, dibandingkan dengan yang hidup ngawur, bersikap sembrono ke orang lain, ada pepatah: "Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri"
3.
PERKAWINAN, KASTA BISA NAIK ATAU TURUN KARENA FAKTOR INI
"pernah
gak kita mikir gini: burungnya biasa kok si bos berani beli (kasih mahar) mahal
ya? .... nah saat itulah si burung naik kasta :D
bukan
berarti si bos beli burung jelek atau benar-benar biasa lho, saya
berkali-kali beli burung lungsuran bos, entah karena si bos bosan
atau faktor lain... saya pribadi belajar burung tsb tetap selalu memiliki
kemampuan tertentu yang burung lain tidak punya, tetapi tetapi kastanya akan
tetap naik karena yang pegang orang tertentu :D"
diakui
atau tidak hal ini terjadi di dunia perburungan, di kota manapun:
"adanya rasa bangga bisa punya burung dari orang tertentu ( mis: eh ini bekas
burungnya si X lho (cerita dengan nada bangga), burungnya gini gini gini,
pernah juara di sini sini sini.... adanya penilaian subyektif: owh kalau yang bawa si C ya pasti banyak
menangnya adanya penilaian negatif: wong kayak gitu "tok" kok bisa menang
ya, aneh. Adanya rasa bangga bisa dekat dengan tokoh tertentu (bahasa gampangnya:
nunut mulyo). Intinya,
kalau pingin jadi hebat ya belajarlah sama orang-orang hebat, pengen jadi
besar? ya belajar juga dari mereka yang menurut penilaian Anda mereka orang 'besar' belajarlah
menghargai kelebihan burung lawan, pelajari kelebihan dan kelemahannya" begitu ujar om gunawan.
4. PERAWATAN, LATIHAN DAN KEBIASAAN
"pernah gak liat cewek jelek di make over jadi cantik??
atau punya temen cewek gendut yang lama gak ketemu, trus pas ketemu berubah
jadi langsing dan cantik?
atau
ada teman sekolah yang dulunya miskin sekarang jadi pengusaha sukses atau
pejabat penting?
apa
penyebabnya mereka bisa? pastinya mereka melakukan perawatan tertentu... dan
latihan dan pembiasaan tertentu sehingga mereka mencapai keadaannya sekarang
sama
to di dunia cendet, dari kecil butuh dimaster sehingga menguasai lagu-lagu
tertentu, udah gedean butuh dilatih biar jadi juara, udah jadi juara pengennya
dijual dengan harga selangit :D
tapi
semua hal tsb ga pernah bisa lepas dari yang nama nya perawatan harian dan
lapangan, seriiiiiiing banget saya ditanya, jangkriknya kalau mas ngasih
berapa-berapa, pakai voer apa, pakai kroto / ulat engga, dst dst...
nih
ya saya kembalikan ke dunia manusia: > kalau kita sukanya jangan lodeh oblok
oblok, pepes mlanding, semur jengkol belum tentu lho kita doyan kalau dikasih
salad, pizza, pasta, spaghetti , dan sebaliknya, > ada yang kuat makan
banyak, ada yang cuma makan 5 sendok aja kebiasannya, > ada yang doyan
ngemil ada yang engga, dst dst
berlaku
juga di perawatan cendet, jadi ya tolong jangan disamain antara cendet satu
dengan yang lain, ada yang kebiasaanyya jangkriknya 5/5 ada yang cuma 1/1,
itupun ukuran jangkrik beda2 lho, ada yang jangkrik ukuran besar sedang kecil,
ada yang kebiasaan pemberiannnya utuh, ada yang dibuang kepalanya, jadi apakah
memang benar2 bisa disamakan?, ada yang tanya pakai kroto engga, takaran kroto
juga beda2, saat ada orang yang jawab iya, pakai kroto sedikit, pertanyaannya
sedikit itu seberapa? ada juga musim tertentu yang krotonya ukuran gede2,
begitu juga pola mandi, pola jemur, pola latihan, pemberian vitamin dst dst
sebuah
gitar ditangan seseorang yang ga ngerti musik ya hanya akan menghasilkan
nada-nada fals / sumbang, tapi kalau gitar yang sama dipegangkan ke musisi
hebat, nada-nada yang akan dihasilkan juga akan jauh lebih indah..
jadi
sekali lagi ya tolong dikenali peliharaan kesayangan Anda, pahami maunya, latih
biar jadi hebat, itu yang akan menentukan cendet kita akan turun atau naik
KASTA (cendet rumahan suguh dayoh / cendet kelas latber / cendet kelas
rergional / cendet kelas nasional)
kesimpulannya,
syukuri yang kita miliki sekarang, karena tidak ada burung yang SEMPURNA,
kombinasikan 4 poin diatas untuk membentuk, menemukan kasta yang lebih baik,
bakat-bakat hebat, jawara-jawara sekarang dan masa depan, selamat belajar,
mencoba dan berkarya.." penjelasan om Gunawan
Demikian artikel mengenai beberapa kriteria yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan KASTA burung cendet yang kamu miliki sekarang, atau untuk menentukan cendet lawan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan silahkan kirimkan saran pada kolom komentar atau di facebook fanpage SATWAPEDIA.
Langganan:
Postingan (Atom)