7 Macam Serangga Yang Diolah Menjadi Makanan

Di-era modern seperti sekarang ini, kita benar-benar diperlihatkan dengan sesuatu yang menurut sebagian orang ada diluar batas kewajaran. Karena semakin banyak orang-orang yang melakukan perjalanan keluar kota bahkan keluar negara, beraneka-ragam makanan yang bisa ditemukan dan yang telah dicoba. Semua itu membuat selera dan variasi makanan mengalami evolusi. Bahkan hal semacam ini juga terdapat di negara kita tercinta, Indonesia. Banyak dari masyarakat kita mengembangkan diri dan menemukan apa yang bisa mereka nikmati sebagai makanan, yaitu SERANGGA! mungkin sudah banyak yang tahu tentang hal ini. Memang sebenarnya sudah lama beberapa daerah kecil yang ada di Indonesia sendiri mengolah serengga menjadi makanan, dan dengan berjalannya waktu lebih banyak orang yang tahu kebiasaan tersebut karena menyebar dari mulut ke mulut sampai sekarang. Nah, jadi jenis-jenis serangga apa saja yang bisa diolah menjadi makanan? silahkan disimak artikel yang telah saya rangkum dibawah ini.

  • Kalajengking

Kalajengking goreng
Kalajengking goreng krispiee.. (image source)

  • Ulat Sagu

Ulat sagu panggang (image source)

  • Belalang
Belalang goreng gurih maksimal (image source)
  • Ulat Bambu
Ulat bambu goreng
Ulat bambu goreng (image source)
  • Puppa Ulat Sutera
Ulat Sutera goreng
Puppa ulat sutera goreng tusuk (image source)
  • Tarantula
Tarantula goreng
Tarantula goreng (image source)

  • Ulat Hongkong
Ulat hongkong tumis
Ulat hongkong tumis (image source)

"Gimana apa sudah mulai lemas?" 

Mungkin sebagian dari Anda menganggap ini asing. Tetapi jika dilihat dari rasa dan manfaat yang bisa didapatkan dari serangga mungkin Anda akan berubah pikiran. Serangga yang diolah menjadi makanan mengandung protein kualitas tinggi, vitamin dan asam amino yang baik bagi manusia. Serangga memiliki tingkat konversi makanan yang tinggi, misalnya jangkrik hanya memerlukan pakan enam kali lebih sedikit dari sapi, empat kali lebih sedikit dari pada domba, dan dua kali dari ayam broiler untuk menghasilkan jumlah yang sama dari protein. Selain itu, mereka memancarkan sedikit gas rumah kaca dan amonia dari peternakan konvensional. Serangga dapat tumbuh pada limbah organik. Oleh karena itu, serangga merupakan sumber potensial untuk produksi konvensional (mini-ternak) penghasil protein, baik untuk dikonsumsi secara langsung, atau tidak langsung dalam makanan recomposed (dengan protein diekstraksi dari serangga), dan sebagai sumber protein ke dalam campuran bahan baku. Jadi bagaimana, Anda berani mencoba ?

Semoga artikel ini bermanfaat, untuk mendapatkan artikel terkait jangan silahkan untuk 'like' facebook fanpage SATWAPEDIA

0 Response to "7 Macam Serangga Yang Diolah Menjadi Makanan"

Posting Komentar